Arsip Blog

Senin, 02 Juli 2012

Del Bosque: Era Kebesaran Sepakbola Spanyol

Pelatih Spanyol Vincente del Bosque ungkap bahwa saat ini merupakan masa kejayaan sepakbola Sanyol setelah timnya berhasil mengalahkan Italia dengan skor mutlak 4-0.
Del Bosque menjadi pelatih pertama yang telah merampungkan hatrick laga sepakbola yakni UEFA Champions League, FIFA World Vup, dan EUFA European Championship, namun demikian pelatih ini menolak untuk menjabarkan apa yang telah diperolehnya selama ini.
“Ini merupakan era kebesaran sepakbola Spanyol,” demikian tutur Del Bosque seperti yang dikutip WartaBola dari situs resmi EUFA.
“Kami telah memulai pertandingan dengan sangat baik, mendapatkan gol pertama. Melihat rspon yang dikeluarkan oleh Italia kami pun bereaksi dengan mencetak gol kedua,”
Walaupun dia telah memuji penampilan para anak buahnya, Del Bosque pun tidak meremehkan Italia yang telah memberikan perlawanan terbaik mereka.
“Kami tidak akan meremehkan Italia, mereka hanya kurang beruntung. Mereka kehilangan satu pemain dan mereka mendapatkan waktu istirahat yang 1 hari lebih sedikit dibandingkan dengan kami,”
Dikabarkan dengan kemenangan ini Raja Spanyol Juan Carlos akan menjamu para pemain Spanyol beserta para pelatihnya sesampainya mereka disana.
“Saya sudah berbicara dengan Raja Juan Carlos dan mereka ingin menemui kami setiba kami di Spanyol. Ini akan menjadi hari yang membahagiakan bagi seluruh masyarakat Spanyol,” tandasnya.

sumber: http://bola.sepak.com

Gianluigi Buffon: Spanyol Terlalu Superior

Gianluigi Buffon: Spanyol Terlalu Superior
Kiper Italia Gianluigi Buffon mengakui Spanyol lebih superior saat kalah 4-0 dari sang rival di final Euro 2012 di Stadion NSK Olimpijs’kyj, Kiev, Senin (2/7) dinihari WIB.Dengan kemenangan itu, Spanyol menjadi tim pertama di dunia yang mampu meraih tiga gelar berturut-turut di turnamen besar. Mereka juga menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan gelar Eropa.
Buffon melihat adanya perbedaan kelas antara timnya dan Spanyol.“Malam ini, tidak ada kontes. Mereka tampil terlalu superior. Terasa menyedihkan kalah di final. Pertandingan berakhir buruk karena kami menghadapi tim hebat yang memang layak menang. Kadang dalam hidup ini anda perlu menerima kekalahan mengakui lawan mana yang terbaik,” ujar Buffon kepada Rai Sport.
“Mereka memiliki banyak pemain yang sudah terbiasa bermain dengan gaya permainan seperti itu, permainan penting seperti di final Kejuaraan Eropa.”
“Saya pikir kami harus membayar kesalahan di awal pertandingan karena kami tidak seperti Italia sebelumnya. Kami tidak perlu mengeluh tentang itu. Spanyol adalah tim yang lebih baik, dan kami mengucapkan selamat kepada mereka.”
sumber: http://bola.sepak.com

Spanyol Jawara Euro Lagi

La Furia Roja berhasil mempertahankan gelar yang dimilikinya sebagai jawara Piala Eropa setelah sukses gilas Italia dengan skor 4-0 di Olympic Stadium, Kiev dini hari tadi.
Sejak babak pertama di mulai kedua tim sudah mulai berhasrat untuk bisa mengungguli dari yang lainya. Tapi sayangnya tim Spanyol malah yang bisa mendominasi permainan setelah selang lima menit berjalan.
Xavi Hernandex memperoleh peluang dimenit ke-10 setelah menerima umpan dari Cesc Fabregas, akan tetapi bola hasil tendangan pemain ini masih berada diatas mistar gawang Gianluigi Buffon.
Hanya selang empat menit kemudian Spanyol membuka gol pertama mereka. Fabregas berhasil menerobos dari sisi kiri kemudian memberikan si kulit bundar pada David Silva, pemain ini langsung memberikan sundulan bola yang akhirnya bola tak bisa dibendung oleh Buffon. Papan Skor pun berubah menjadi 1-0.
Melihat kebobolan, Italia pun mulai menunjukkan aksinya, dimanit ke-16 Pirlo mendapatkan tendangan bebas tapi bola hanya meluncur ke atas gawang Iker Cassilas. Kesempatan kedua tim asuhan Cesare Prandelli di peroleh dimenit ke-29 dari Antonio Cassano tapi Casillas berhasl menghalau bola. Delapan menit kemudian giliran Mario Balotelli yang mencoba untuk mencetak gol tapi sayangnya bola hasil sepakannya malah mengarah ke atas mistar gawang.
Sementara Italia sibuk berusaha untuk menyamakan kedudukan, ironis Spanyol malah bisa menambah pundi angka mereka. Silva yang menguasai bola, memberikan bola pada Jordi Alba. Alba pun tana pikir panjang langsung menembak bola ke kandang Buffon dimenit ke-41.Skor 2-0 untuk Spanyol.
Masuk ke babak kedua Italia langsung bermain agresif. Antonia Di Natale membuka peluang Azzuri akan tetapi bola hasil tendangannya hanya melambung ke atas. Kemudian Spanyol tak mau kalah memberikan tekanan melalui Fabregas yang berhasil mengecoh dua pemain Italia akan tetapi bola hasil tendangannya terlalu lemah hingga bola masih bisa di blok kiper Buffon.
Dimenit ke-57 Montolivo harus meninggalkan lapangan disebabkan mengalami cidera, sayangnya Prandelli tidak bisa melakukan pergantian pemain disebabkan dia sudah dua kali memasukan pemain. Spanyol pun mulai mendominasi permainan setelah Italia hanya bermain dengan sepuluh pemain sementara sisi lainnya Italia semakin berat untuk mengejar ketertinggalan dua gol.
Akhirnya Spanyol pun berhasil memperbesar keunggulan di menit ke-84, berawal dari umpan matang Xavi Hernandez kepada Fernando Torres, striker Chelsea inipun akhirnya bisa merobek gawang Buffon dari sisi kiri. Skor pun berubah menjadi 3-0.
Italia rupanya semakin tidak berdaya, selang empat menit kemudian Torres ganti memberi umpan kepada Juan Mata yang saat itu sedang dalam keadaan bebas dimana pemain ini kemudian dengan mudah melepas bola ke kandang Italia.
Hingga pertandingan berakhir tak ada gol lagi yang tercipta. Laga Grand Finale Euro 2012 ini pun berakhir dengan kemenangan mutlak Spanyol 4-0.
sumber: http://bola.sepak.com